Perjalanan hidup manusia sangat bergantung pada dirinya sendiri, sesuai dengan apa yang diinginkan, kadang kenyataan hidup itu begitu pahit dan harus di terima, tinggal bagaimana mensikapinya. Berbagai macam warna dan pernik kehidupan akan singgah. Problema dalam hidup pasti akan menghampiri, mampukah kita memanagemen problema hidup..tatkala kita rapuh dan letih melawan kehidupan, kita butuh suntikan energy dan motivasi entah darimana mendapatkannya..
Proses kehidupan tidak lepas dari sebuah lingkungan masyarakat, kadang memerlukan sebuah kompromi atau membutuhka ke arogan dalam hidup, untuk sebuah kenyamanan diri kita sendiri, banyaknya benturan dengan lingkungan akan berdampak menambah kedewasaan pemikiran dalam mengarungi samudra kehidupan.
Berbagai pengalaman hidup sudah dilalui, cita-cita dalam hidup telah tercapai, perlukah kita mempunyai harta kekayaan yang berlimpah, mobil banyak, punya jabatan dan kekuasaan, popularitas., apakah itu sebagai parameter kesuksesan dari tujuan hidup, tinggal apa yang akan dipilih dan diperbuat. Kita boleh tidak memilih apapun karena prinsip hidupnya mengalir seperti air..yang penting nyaman. Ataupun bisa seirama dan seimbang antara cita-cita, harta berlimpah dengan keluarga tanpa mengorbankan salah satunya. Pilihan hidup yang tepat adalah buah dari pemikiran kita.
Waktu akan terus bergerak tinggal bagaimana memaknai waktu, usia kian bertambah, generasi berikut bermunculan..Akankah kita tinggal diam melihat waktu yang terus bergerak..hidup itu bergerak maju kearah positif bersama waktu, entah untuk keluarga, lingkungan kerja, lingkungan masyarakat. Waktu akan membunuh kita apabila kita tidak benar memanfaatkannya.
Mencapai Pribadi yang Ideal tidak lepas dari kekurangan dalam diri, memerlukan Proses yang lama dalam mengaktifkan dan mengoptimalkan potensi kelebihan dan kekurangan dalam diri. Secara sederhana Pribadi Ideal bisa dilihat dari bagaimana diri ini bermanfaat bagi orang disekitar. Pertanyaan bagi diri kita sudahkan kita bermanfaat untuk sekitar, kalau belum bermanfaat berarti kita belum menjadi pribadi ideal.
Jadi waktu yang terus bergerak, baik melalui momentum pergantian tahun, Ulang tahun atau apa saja, kita harus mempunyai komitmen untuk bergerak kearah yang lebih maju dan positif tidak boleh monoton/stagnan apalagi malah menurun..Hidup adalah menatap dan berjalan kearah yang mendaki, kita harus melangkah setapak demi setapak, walaupun tapak kaki letih untuk melangkah masih bisa kita untuk merangkak jangan pernah putus asa atau menyalahkan hidup.