Sabtu, 25 Juni 2011

PENTINGNYA ARTI KEPERAWANAN

Zaman globalisasi dengan arus informasi tekhnologi begitu deras, westernisasi tidak dpt dielakkan, pornografi, video porno semakin marak, pergaulan bebas dan tanpa batas (gak gaul). Fenomena "ironis" ini sudah terjadi dimana-mana, baik di kota besar maupun di kota kecil. Tak jarang banyak bayi yang tak berdosa dibuang di sembarang tempat untuk menutupi aib, dan sekarang ini mencari seorang perempuan yang masih virgin begitu susahnya.

Kehidupan bebas tanpa kontrol orang tua menyebabkan adanya penyakit sosial, bahkan adat istiadat ketimuran mulai diabaikan, keperawanan/kesucian sudah jarang menjadi simbol martabat seorang perempuan yang masih di junjung tinggi. Banyaknya dijual Keperawanan demi mengharapkan tuntutan ekonomi, sebagi pembuktian arti nyata sebuah perasaan/cinta “atas nama cinta” (Pacaran tidak sehat) atau hanya sebagai suatu barang yang disepelekan dan tidak berharga demi kepuasan pribadi(sex bebas).

Istilah keperawanan memang telah digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tak pernah berhubungan seksual. selaput dara yang utuh seringkali dijadikan bukti fisik bentuk kesucian. Keperawanan wanita merupakan sebuah simbol harga diri seorang wanita yang dibuktikan tatkala ia sudah menikah, agar mendapat penghargaan dan di hargai oleh yang di cintainya.

Melihat infotainment keperawanan bisa di peroleh secara medis yaitu melalui operasi yang biayanya sangat mahal, Tindakan bedah plastik dilakukan pada bagian tubuh seperti wajah atau payudara. Dengan begitu, tindakan peniruan selaput dara atau hymenoplasty pada gadis yang sudah tidak perawan hanyalah akan menjadi upaya memelihara kehidupan seks bebas. Para Dokter diharapkan mempunyai tanggungjawab moral dan sosial di masyarakat.

Bahkan seorang wanita karena keperawanan sudah hilang, berusaha menutupi bentuk fisik dengan mengubah bentuk penampilan, misalnya berjilbab, karena dengan berjilbab dirasa bisa memberikan image adanya kesantunan dan membawa dampak opini nama baik di lingkungan masyarakat.

Sekarang ini keperawanan hanya isapan jempol yang apabila ia sudah menikah sudah melupakan segalanya. Atas nama cinta pula sang suami rela menerima segala kekurangan dan kelebihan sang istri, meskipun yang dijadikan istrinya sudah tidak perawan, yang dipikirkan bagaimana bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari untuk keluarga.

Bersyukurlah para perempuan yang mampu menjaga martabat dengan menjaga keperawanan dan kesuciannya, dan berbahagialah seorang laki-laki yang mendapatkan perempuan bermartabat karena menjaga kesucian keperawanan demi kebahagian seorang yang di cintainya.

Marilah anak-anak kita sejak dini diajari ilmu agama yang kuat untuk memberikan filter pada pergaulannya di kemudian hari .

Rabu, 15 Juni 2011

PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA


Negara Demokrasi adalah negara yang berlandaskan pada kedaulatan rakyat. Sistem negara demokrasi menganut tiga pilar yaitu, eksekutive, yudikative dan legislatif. Ueforia rakyat Indonesia sejak adanya Reformasi Tahun 1998 membuka pintu selebar-lebarnya demokrasi di Indonesia. Pemilu merupakan sarana transformasi untuk membentuk kedaulatan rakyat. bermunculannya Partai Politik di Indonesia yang “pembuatannya” begitu mudah yang notabene membebani negara, masih relevan dan efektifkah banyak partai. Padahal negara demokrasi terbesar Amerika Serikat mempunyai sedikit partai. Dengan sedikit Partai Politik suara rakyat terwakili juga. Demokrasi politik di Indonesia tak hanya memerhatikan terpilihnya wakil rakyat, tetapi yang tidak kalah penting adalah keterwakilan semua golongan masyarakat dan daerah di Indonesia.

Salah satu perwujudan Indonesia merupakan negara demokrasi ialah:Pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pada awalnya ditujukan untuk memilih anggota lembaga perwakilan, yaitu DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota., pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (pilpres), pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (pilkada), pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Pilkada yang dilaksanakan kemarin banyak menyisakan banyak Persoalan, Biaya mencalonkan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati sangat tinggi, demokrasi di negara kita memerlukan ongkos yang tinggi, apalagi bangsa ini juga menyisakan persoalan kemiskinan dimana-mana, alangkah baiknya jika biaya yang tinggi yang dipergunakan untuk Pilakda di pergunakan dana taktis pengentasan kemiskinan di daerah, kesehatan untuk rakyat miskin, pengentasan pengangguran, memperbaiki infrastruktur jalan dsb.

Demokrasi di Indonesia dengan adanya Otonomi Daerah juga menyisakan berbagai persoalan, banyak terjadinya penguas-penguasa kecil di daerah, dan terjadinya ketimpangan antar daerah yang miskin dan daerah yang kaya, sehingga pembangunannya pun jadi tidak seimbang. Demokrasi harus berkembang dalam masyarakat yang hidup dengan dasar gotong royong, tergambar dalam sikap hidup harga-menghargai di antara semua orang dan golongan sekalipun beda agama, etnik, kondisi materiil, dan lainn
Dalam negara demokrasi unsur penopang terpenting adalah sumber daya masyarakat, masyarakat harus mempunyai Etika dan moral yang baik, mempunyai Integritas tinggi terhadap negaranya. Media penyampaian kebebasan pendapat harus sesuai dengan mekanisme yang ada, tidak memaksakan pendapatnya dengan tindakan anarkis dan hanya mementingkan golongannya sendiri. Para pemimpin dan wakil rakyat harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dan konstituennya.

Formula sistem demokrasi harus sesuai dengan Konstitusi Pancasila. Untuk itu, UUD 1945 harus sepenuhnya, baik dalam Pembukaan maupun Batang Tubuh, menguraikan apa yang harus dilakukan bangsa Indonesia sesuai dengan falsafah dan dasar negara, untuk memfilter pengaruh-pengaruh/faham-faham dari negara lain.

Harapan dari adanya demokrasi yang mulai tumbuh adalah berdampak positif dalam perkembangan ekonomi dengan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat dan juga bangsa. Disamping itu demokrasi diharapkan bisa menghasilkan pemimpin yang lebih memperhatikan kepentingan rakyat dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.