Senin, 22 Maret 2010

Tekanan hidup dan Sebuah harapan

Tekanan hidup dan Sebuah harapan

Tekanan hidup semua orang pasti merasakan, baik berupa tekanan phsikis ataupun tekanan batin, semua orang akan selalu menghindari segala bentuk tekanan hidup. Tekanan mengganggu kenyamanan hidup, membatasi ruang gerak dan menumpulkan daya kreativitas kita. Dibalik tekanan hidup dan sebuah harapan apabila bisa kita tangani dengan baik akan menghasilkan sesuatu yang besar. Tekanan hidup sebenarnya justru berguna untuk merangsang munculnya potensi-potensi yang terpendam dalam diri seseorang. Hidup dalam situasi yang normal biasanya malah membuat hidup jadi malas, kurang kreatif dan kurang produktif. Tapi manusia butuh stimulan/rangsangan untuk bergerak. Dari sebuah tekanan hidup dan sebuah harapan merupakan salah satu stimulan/rangsangan itu.

Harapan adalah ketergantungan hati terhadap sesuatu yang dicintai yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Harapan merupakan ruh dalam menggapai suatu tujuan, baik kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat. Harapan bukannlah suatu bentuk dari ketamakan. Akan tetapi kunci dari bangkitnya manusia dari keterpurukan. Harapan berbeda dengan angan-angan. Perbedaan harapan dan angan-angan terletak pada nilai dan dampaknya. Angan-angan bisa bisa menyebabkan orang menjadi malas dan tidak mau berjerih payah. Sedangkan harapan merupakan perbuatan terpuji.

Harapan bisa menjadi pelita kehidupan. Harapan mampu mengubah hutan belantara menjadi surga. Orang yang sakit menjadi sehat. Yang jatuh akan bangkit. Sesuatu yang secara hitungan matematis tidak bisa, tidak mampu dan tidak mungkin dicapai, maka dengan sebuah harapan semua akan menjadi bisa, menjadi mampu dan menjadi mungkin. Betapa dahsyatnya sebuah harapan dalam kehidupan. Seorang Ibu menyusui, membimbing mengarahkan putra-putrinya dengan tiada henti, karena berharap kelak mereka akan menjadi anak yang berbakti. Seorang bapak bekerja dengan giat. Jauh dan berat tidaklah menjadi rintangan. Semua itu karena ia mempunyai harapan utnuk keluarganya. Begitu juga dengan seorang pimpinan, Ia akan bijak dan adil karena berharap perbuatannya akan menjadi teladan .

Para Pemimpin-Pemimpin Besar, Pengusaha Sukses, Dia pasti berawal dari bawah tidak langsung menjadi sukses ataupun besar. Berawal dari tekanan hidup, serba kekurangan, dipenjara, dan bentuk tekanan hidup lainnya, mereka mampu mempertahankan harapan dan optimisme hidup sehingga timbul niat dan kemauan yang besar sehingga membentuk kunci daya hidup mereka. Banyak karya-karya besar tercipta karena adanya tekanan pada pengarangnya. Pemimpin besar seperti Ir. Soekarno muncul dikarenakan tekanan dari penjajahan dengan sebuah harapan yang sudah tercapai, yaitu kemerdekaan.

Ketika seseorang kehilangan sebuah harapan maka yang ada hanyalah keputusasaan. Bagi seorang yang beragama keputusasaan itu larangan. Baik dalam urusan dunia ataupun urusan akhirat.
Orang yang berputus asa tidak akan memiliki kepercayaan baik pada dirinya maupun pada Tuhan. Karena ia telah menjustifikasikan dirinya dengan kegagalan. Dampak yang timbul dari keputus asaan terkadang stress, down, menyakiti diri sendiri, bunuh diri, berprasangka kepada orang lain juga kepada Tuhan..

Dengan tekanan hidup dan sebuah harapan membuat mereka selalu tampak santai dalam kesibukan, tersenyum dalam kesedihan, tenang dibawah tekanan, bekerja dalam kesulitan, optimis didepan tantangan, dan gembira dalam segala situasi. Jika ingin langkah kehidupan ini menjadi indah, maka harus ada sebuah harapan yang menyertainya. Bangunlah harapan agar hidup ini lebih berwarna. Lebih baik hidup dengan sebuah harapan daripada hidup dengan sejuta impian

Kamis, 18 Maret 2010

Berpidato/Ceramah

Berpidato/Ceramah

Berpidato adalah Berbicara didepan umum maksudnya berbicara dihadapan lebih dari seorang pendengar, biasanya pendengar banyak jumlahnya
Tujuan dari berpidato :
1. Untuk memberitahukan sesuatu kepada pendengar
2. Untuk menghibur atau menyenangkan pendengar
3. untuk mempengaruhi pendapat atau membujuk para pendengar untuk melakukan
perbuatan tertentu.

Tehnik/cara Pidato yang baik :
1. Persiapan
• Kumpulkan gagasan atau ide yang akan disampaikan sebanyak mungkin
• Kumpulkan Fakta/peristiwa yang tepat dan jangan sampai fakta itu merugikan
• Diskusikan gagasan dengan teman-teman sejajar dan yang lebih tinggi ilmu
pengetahuannya
• Susunlah gagasan, pikiran serta fakta-fakta yang telah anda sempurnakan hingga
berurutan.
• Cobalah bawakan berulang-ulang, bila ada kejanggalan perbaiki sampai sempurna

2. Kepribadian
Kepribadian seseorang bisa dilihat dari cara berpakaian, berpakaianlah yang rapi,
pilih warna yang tidak menyolok karena warna yang menyolok dapat menyelewengkan
perhatian pendengar. Dalam berpakaian hal-hal yang sekecil apapun harus
diperhatikan, misalnya :kancing, dasi, letak dasi, letak topi bila memakai topi.

3. Bahan-bahan Pidato
- Persiapan bahan
Bahan yang harus dikemukakan harus baik dan aktual
- Penyajian Bahasa
Pergunakan bahasa yang sesuai dengan keadaan pendengar, masyarakat pedesaan,
perkotaan, pelajar/mahasiswa. perkataan yang jorok dan mengulang kata-kata yang
sama.
- Bila pakai media peraga kita harus menguasai media pendukung tersebut

4. Saat-saat berbicara
1. Kuasai situasi dengan percaya diri, berdiri tegak dan pandanglah pendengar dari
baris depan hingga baris belakang.
2. Kedua tangan dibiarkan tergantung secara wajar jangan memainkan jemari
3. Jangan terlalu sering menggerakkan tangan dengan gerakan yang sama, simpanlah
gerakan istimewa untuk penekanan terhadap kata-kata yang dianggap penting.
4. Perkataan haruslah sopan jangan sekali-kali mengeluarkan perkataan yang jorok ,
dan mengulang kata-kata yang sama
5. Di saat pendengar mulai terlihat sedikit ngantuk, maka diperlukan pula untuk
membangkitkan semangat para pendengar misalkan bisa diselingi humor, ataupun
tamsil yang menarik.

4. Susunan Pidato
- Menyampaikan salam pembukaan.
- pengucapan kata pendahuluan
- Penyingkatan isi pidato
- Materi pokok
- Kesimpulan isi pidato
- Saran dan harapan
- Penutup atau salam penutup

Hal-hal yang harus dihindari dan hal-hal yang harus dilakukan dalam membuka pidato :
- Janganlah anda membuka pemula pidato yang bertele-tele yang dapat membuat
pendengar bosan, buatlah kata-kata pemula ang singkat tetapi mengenai sasaran
(sesuai tema) dan menarik hati.
- Janganlah membuat kata-kata yang lucu, karena disini pendengar telah siap
mendengarkan pidato bukan pelawak, karena dengan banyaknya lelucon maka perhatian
pendengar padapokok masalah akan hilang. Lelucon dapat dimasukkan disaat
pendengar mulai jenuh ataungantuk.
- Jangan sekali-kali membuka pidato dengan kata-kata belum siap atau permintaan
maaf atas belum siapnya menyampaikan pidato. Camkan pada bahwa kita berdiri
dimimbar berarti sudah siap segalanya.
- Timbulkan perhatian serta minat pendengar, jangan malah sebaliknya mematahkan
semangat untuk mendengar pidato. Pakailah kata pembuka yang menarik sehingga akan
menimbulkan perasaan ingin tahu para pendengar.

Kamis, 04 Maret 2010

WAKTU

Persoalan waktu merupakan persoalan setiap orang dalam hidupnya. Akan dibawa kemana waktu kita.., menurut pepatah Arab "Waktu Laksana Pedang", Jika engkau lengah, maka ia akan menebas lehermu sendiri. Menurut pepatah orang Barat "Time Is Money" waktu adalah uang seakan hidup hanya untuk mencari uang , kebahagian hidup parameternya dari segi materialistis/jasmani, masalah Waktu memang penting, oleh karena itu, pandai-pandailah kita mengatur waktu dan jangan meremehkannya. Marilah kita kaji secara detail tentang Waktu.
Dalam Hadist Riwayat Bukhori sudah sudah disebutkan ada Lima Perkara Sebelum Datang Lima Perkara tentang memanfaatkan keberadaan Waktu :

  1. Hidupmu sebelum datang matimu Marilah kita manfaatkan waktu hidup kita sebelum datang waktu mati.Hidup merupakan tempat kita untuk berinvestasi untuk akherat kita, jangan sekali-kali waktu hidup kita hanya bergulir begitu saja, Waktu hidup kita kita isi dengan berbuat kebaikan dan jangan jangan pula menunda-nunda kebaikan senyamapang kita masih hidup, dan jangan biarkan waktu bergulir tanpa mengalir ke jalan Ibadah...
  2. Sehat Sebelum datang waktu Sakitmu Marilah kita manfaatkan waktu sehat kita sebelum datang waktu sakit. Tidak satupun manusia yang ingin hidup tidak bahagia. Tapi seringkali dalam meraih bahagia hanya fatamorgana belaka. Upaya itu memang telah membuahkan hasil berupa tumpukan materi. Namun tumpukan materi yang di sangkanya bisa membuat hidup bahagia itu ternyata tidak bisa di nikmati persoalannya sepele hanya karena sakit . Ketika sakit, apapun yang dirasakan tidak enak dan tidak nyaman. Untuk itu Kesehatan itu sangat mahal harganya, dikala kita sehat kita harus menjaga pola hidup berrsih, tertib dan pola makan yang seimbang, disertai dengan terus beribadah kepada Alloh SWT.
  3. Luang sebelum datang waktu Sempitmu Memiliki waktu luang merupakan nikmat yang perlu disyukuri. Karena betapa banyak yang tidak bisa memenuhi keinginannya hanya karena tidak punya waktu luang. Apapun bisa dimiliki tapi kalau tidak punya waktu luang, semua itu menjadi percuma. Sebaliknya juga percuma terlalu banyak waktu luang tapi tidak punya apa-apa untuk bisa dinikmati. Begitu pula dengan pekerja ataupun apa namanya, tentu tidak hanya mengisi waktunya dengan hanya sekedar menunggu gajian. Karena dengan diterimanya gaji ada konsekuensi kewajiban yang harus ditunaikan. Mengabaikan kewajiban dengan menghabiskan waktu sia-sia tentu akan ada yang dirugikan. Kalau demikian tentu ia telah berbuat aniaya dan apa yang di kerjakan bukan termasuk ibadah
  4. Kayamu sebelum datang Miskinmu Marilah kita manfaatkan waktu kaya kita dengan banyak membantu dan menolong kepada yang membutuhkan, bersedekah kepada fakir miskin, memberi zakat, Infaq, dsb, sebab "tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah".
  5. Muda sebelum datang waktu Tuamu Masa Muda harus kita isi dengan mencari Ilmu, sebab ilmu adalah cahaya, yang setiap saat memancar menerangi jiwa dan kehidupan. Tanpa Ilmu Pengetahuan maka hari depan yang kita gambar akan semakin tampak meremang sehingga akan menuju pada rel kehancuran. Aktivitas mencari Ilmu juga termasuk Ibadah
Maka berbahagialah karena Allah SWT telah memberi nikmat karunia kepada seluruh makhluk dibumi berupa waktu, karena dengan waktu kita bisa melakukan apa saja yang kita mau, dengan memanfaatkan waktu kita akan menuju kepada perubahan demi kemaslahatan bersama. Bukan hanya demi kesenangan pribadi tapi kebaikan diri, keluarga, masyarakat dan bangsa. Hidup bukan hanya perbuatan tapi perubahan, hidup juga perjuangan, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata “ Hari esok harus lebih baik dari hari kemarin “.

Selasa, 02 Maret 2010

MANUSIA MEMILIKI TIGA DIMENSI GERAK

TIGA DIMENSI GERAK

Dalam kehidupan ini setiap hari kita melakukan kegiatan dengan gerakan. Gerakan yang harus dipelihara adalah aktivitas yang meliputi aspek tubuh. Ada tiga macam gerak dalam hidup yang harus diperhatikan:

1. Gerak Rasa
Gerak rasa bisa disebut juga dengan gerak hati. Artinya adalah aktivitas kalbu yang dapat memberi kesegaran dan pencerahan batin. Bentuknya bisa melalui Dzikrullah, membaca Al Qur an, Wirid pagi dan sore, Tafakkur dan berbagai aktivitas ibadah yang lain. Kemampuan seseorang dalam mengolah aktivitas hati secara baik akan mampu memberikan pencerahan batin, yang bisa melahirkan ketenangan, kesenangan, stabilitas perasaan dalam menghadapi persoalan hidup. Aktivitas hati ini juga akan memberikan motivasi kita dalam melakukan gerak menuju kearah yang lebih baik dan selalu berhati-hati dalam situasi apapun, dan dapat terus terus menambah kecerdasan spiritual kita.

2. Gerak Fikir.
Gerak fikir adalah aktivitas pemikiran dalam bentuk suplai ilmu pengetahuan. Gerak Fikir ini bisa kita lakukan melalui membaca, penelitian, berdiskusi, mematangkan ide/memperdalam sebuah ide, mencari solusi dari sebuah masalah, dan sebagainya. Tonggak utama dalam gerak fikir ini adalah Ilmu Pengetahuan karena pilar ini berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan selanjutnya. Tanpa Ilmu Pengetahuan sebuah aktivitas akan menjadi sia-sia, atau akan berbahaya. Buah dari aktivitas Fikir kita bukan untuk diri kita tapi untuk orang lain. Menciptakan Inovasi-inovasi yang berguna kepada orang lain, ataupun kita punya ide yang bermanfaat kepada orang banyak..

3. Gerak Fisik
Gerak Fisik adalah Implementasi dari gerak Fikir kita, atau gerak fisik bisa diartikan gerak badan sehingga akan memberikan kebugaran dalam tubuh kita, sehingga dalam gerak fisik ini menjadikan seseorang merasa lebih nyaman, badan menjadi sehat, mengurangi potensi marah atau frustasi, mencerdaskan daya pikir, mempercantik tubuh dan kulit, menambah tenaga supaya tidak cepat lelah.
Dalam artian Gerak Fisik ini kita harus juga ukir berprestasi dalam segala bidang yang kita tekuni. Misalnya kalau kita atlit olah raga kita bisa mengharumkan nama keluaga, daerah, negara, dalam kita bekerjapun kita harus punya kredit poin / nilai kebaikan di instansi kita, dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan tehnologi kita menciptakan mesin-mesin canggih yang berguna bagi orang banyak.

Tiga dimensi gerak manusia ini merupakan keseimbangan hidup yang mampu menuju kesempurnaan dalam menjalankan hidup. Tiga Gerak hidup ini bisa diartikan kita melalui Dzikir, Pikir dan Ukir atau dalam hidup ini kita juga pakai cipta, rasa dan karsa.